Selain faktor genetik, kesehatan anak amat identik dengan kecerdasan dan prestasi belajar di sekolah. Pasalnya anak yang mengalami masalah kesehatan akan memicu
permasalahan daya tangkap pada proses belajar dan seringnya tidak masuk
sekolah (absen), sehingga terjadi penurunan prestasi akademik.
Lantas faktor apa sajakah yang mempengaruhi tingkat kecerdasan dan prestasi belajar anak menurun? Simak ulasan berikut.
Dilansir Medic Magic,
penelitian yang dilakukan para ahli di Universitas Bristol Inggris
menyebutkan, anak-anak yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji seperti
hamburger, keripik, biskuit, dan pizza cenderung memiliki tingkat
kecerdasan intelektual atau IQ rendah.
Tidak hanya karena kandungan nutrisi rendah, makanan cepat saji juga dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan seorang anak.
Bahkan
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak yang sering
mengonsumsi makanan cepat saji sejak usia tiga tahun dapat menderita
kerusakan otak permanen.
Karena itu, para ahli mengimbau
para ibu untuk memperhatikan asupan gizi bagi si kecil sejak dalam
kandungan sampai usianya menginjak tiga tahun. Pada masa-masa itulah
otak tumbuh dengan kecepatan maksimal yang akan menentukan tingkat
kecerdasan anak.
Pembesaran tonsil (amandel)
Amandel
tidak hanya membuat anak kesulitan bernapas. Tetapi juga memengaruhi
kemampuan akademiknya. Amandel yang bersarang di tenggorokan dapat
menghambat laju oksigen ke otak, sehingga menyebabkan aliran oksigen ke
otak menjadi berkurang.
Oksigen dibutuhkan sel-sel otak
untuk melakukan aktifitas rutin sehari-hari. Kekurangan oksigen di otak
menyebabkan anak susah berkonsentrasi.
Jarang sarapan pagi
Banyak
orang tua kurang perhatian pada anak dan tidak memiliki cukup waktu
untuk menyiapkan sarapan. Selain itu, mitos yang mengatakan makan banyak
bikin ngantuk menjadi salah satu alasan mengapa anak sekolah jarang
sarapan.
Jika Anak tidak sarapan maka tidak akan memiliki
banyak energi untuk aktivitas otak. Akibatnya, kurang konsentrasi,
ngantuk, lemah, letih, dan lesu. Apabila dibiarkan, maka mempengaruhi
tingkat kecerdasan anak.
Obesitas
Obesitas
atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan berbagai efek negatif
untuk kesehatan. Tak hanya itu, anak dengan obesitas atau kegemukan bisa
menurunkan tingkat kecerdasannya, karena aktivitas dan kreativitas anak
menjadi menurun, dan kemudian dengan kelebihan berat badan cenderung
malas. [berbagai sumber/mor]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar