Pesona Wolio-Pulau Buton

Sabtu, 14 Juli 2012

Faktor Pemicu Kecerdasan Anak Menurun

Selain faktor genetik, kesehatan anak amat identik dengan kecerdasan dan prestasi belajar di sekolah. Pasalnya anak yang mengalami masalah kesehatan akan memicu permasalahan daya tangkap pada proses belajar dan seringnya tidak masuk sekolah (absen), sehingga terjadi penurunan prestasi akademik.
Lantas faktor apa sajakah yang mempengaruhi tingkat kecerdasan dan prestasi belajar anak menurun? Simak ulasan berikut.

Makanan cepat saji
Dilansir Medic Magic, penelitian yang dilakukan para ahli di Universitas Bristol Inggris menyebutkan, anak-anak yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji seperti hamburger, keripik, biskuit, dan pizza cenderung memiliki tingkat kecerdasan intelektual atau IQ rendah.
Tidak hanya karena kandungan nutrisi rendah, makanan cepat saji juga dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan seorang anak.
Bahkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak yang sering mengonsumsi makanan cepat saji sejak usia tiga tahun dapat menderita kerusakan otak permanen.
Karena itu, para ahli mengimbau para ibu untuk memperhatikan asupan gizi bagi si kecil sejak dalam kandungan sampai usianya menginjak tiga tahun. Pada masa-masa itulah otak tumbuh dengan kecepatan maksimal yang akan menentukan tingkat kecerdasan anak.

Pembesaran tonsil (amandel)
Amandel tidak hanya membuat anak kesulitan bernapas. Tetapi juga memengaruhi kemampuan akademiknya. Amandel yang bersarang di tenggorokan dapat menghambat laju oksigen ke otak, sehingga menyebabkan aliran oksigen ke otak menjadi berkurang.
Oksigen dibutuhkan sel-sel otak untuk melakukan aktifitas rutin sehari-hari. Kekurangan oksigen di otak menyebabkan anak susah berkonsentrasi.

Jarang sarapan pagi
Banyak orang tua kurang perhatian pada anak dan tidak memiliki cukup waktu untuk menyiapkan sarapan. Selain itu, mitos yang mengatakan makan banyak bikin ngantuk menjadi salah satu alasan mengapa anak sekolah jarang sarapan.
Jika Anak tidak sarapan maka tidak akan memiliki banyak energi untuk aktivitas otak. Akibatnya, kurang konsentrasi, ngantuk, lemah, letih, dan lesu. Apabila dibiarkan, maka mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.

Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan berbagai efek negatif untuk kesehatan. Tak hanya itu, anak dengan obesitas atau kegemukan bisa menurunkan tingkat kecerdasannya, karena aktivitas dan kreativitas anak menjadi menurun, dan kemudian dengan kelebihan berat badan cenderung malas. [berbagai sumber/mor]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Toudhani -Wolio Molagi© All Rights Reserved
Hasmina Syarif