Manfaat tempe bagi kesehatan
Manfaat tempe bagi kesehatan merupakan salah satu produk makanan dari kacang kedelai yang telah di fermentasi.
Tempe banyak mengandung gizi tinggi yang banyak manfaat bagi kesehatan
seperti protein, karbohidrat, vitamin, lemak, serat, enzim, daidzein,
genisten, serta komponen antibakteri yang bermanfaat untuk kesehatan.
Manfaat
tempe bagi kesehatan baik untuk diberikan kepada semua umur ( dari bayi
hingga lansia ). Tempe merupakan makanan yang tergolong ekonomis dari
segi harga, dan bisa di konsumsi semua golongan. Tempe sering dijumpai
di rumah maupun di warung-warung, sebagai lauk dan pelengkap hidangan
ternyata tempe memiliki kandungan dan nilai cerna yang lebih baik
dibandingkan dengan kedelai.
Tempe dipercaya bermanfaat untuk mencegah anemia dan osteoporosis, dua penyakit yang banyak diderita wanita, sebab kodrat wanita yang harus mengalami haid, hamil serta menyusui bayi. Penyakit anemia ini dapat menyerang wanita yang malas makan, karena takut gemuk, sehingga persediaan dan produksi sel-sel darah merah dalam tubuh yang menurun., tempe juga dapat berperan sebagai pemasok mineral, vitamin B12 (yang terdapat pada pangan hewani), dan zat besi yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah. Selain itu, tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa protein, asam lemak PUFA, serat, niasin, dan kalsium di dalam tempe dapat mengurangi jumlah kolesterol jahat.
Tempe dipercaya bermanfaat untuk mencegah anemia dan osteoporosis, dua penyakit yang banyak diderita wanita, sebab kodrat wanita yang harus mengalami haid, hamil serta menyusui bayi. Penyakit anemia ini dapat menyerang wanita yang malas makan, karena takut gemuk, sehingga persediaan dan produksi sel-sel darah merah dalam tubuh yang menurun., tempe juga dapat berperan sebagai pemasok mineral, vitamin B12 (yang terdapat pada pangan hewani), dan zat besi yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah. Selain itu, tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa protein, asam lemak PUFA, serat, niasin, dan kalsium di dalam tempe dapat mengurangi jumlah kolesterol jahat.
Di
dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk
isofalvon. Seperti halnya vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon
merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan
reaksi pembentukan radikan bebas. Dalam kedelai terdapat tiga jenis
isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di
samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan
faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat
antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.
Penelitian
yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat,
menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe
ternyata dapat mencegah kanker prostat, payudara dan penuaan (aging).
Antioksidan ini disentesis pada saat terjadinya proses fermentasi
kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus leteus dan Coreyne
bacterium.
Pada
tempe terjadi peningkatan nilai gizi kurang lebih 2 kali lipat setelah
kedelai difermentasi menjadi tempe, seperti kadar vitamin B2, vitamin
B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan hasil analisis, gizi tempe
menunjukkan kandungan niasin sebesar 1.13 mg/100 gram berat tempe yang
dapat dimakan.Karena kadar niasin pada kedelai hanya berkisar 0,58 mg.
Manfaat Tempe bagi kesehatan antara lain :
- Mencegah timbulnya hipertensi
- Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker
- Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis
- Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare
- Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah
- Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol
- Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung
- Penanggulangan anemia, ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe
- Anti infeksi, hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi
- Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar